Pages

Saturday, September 6, 2008

Doa Harian Ramadhan

Doa Hari Pertama
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ وَ قِيَامِيْ فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ وَ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْنَ وَ هَبْ لِيْ جُرْمِيْ فِيْهِ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ وَ اعْفُ عَنِّيْ يَا عَافِيًا عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah puasa dan ibadahku di bulan ini seperti puasa orang-orang sejati, bangunkanlah aku di bulan ini dari kelelapan tidur orang-orang yang lupa dan ampunilah segala kesalahanku, wahai Tuhan semesta alam, dan ampunilah aku, wahai pengampun orang-orang yang bersalah.

Doa Hari Kedua
اَللَّهُمَّ قَرِّبْنِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَ نَقِمَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِقِرَاءَةِ آيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini dari ridha-Mu, hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan-Mu, dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat-ayat (kitab)-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.

Doa Hari Pertama
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ وَ قِيَامِيْ فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ وَ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْنَ
وَ هَبْ لِيْ جُرْمِيْ فِيْهِ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ وَ اعْفُ عَنِّيْ يَا عَافِيًا عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah puasa dan ibadahku di bulan ini seperti puasa orang-orang sejati, bangunkanlah aku di bulan ini dari kelelapan tidur orang-orang yang lupa dan ampunilah segala kesalahanku, wahai Tuhan semesta alam, dan ampunilah aku, wahai pengampun orang-orang yang bersalah.

Doa Hari Kedua
اَللَّهُمَّ قَرِّبْنِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَ نَقِمَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِقِرَاءَةِ آيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini dari ridha-Mu, hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan-Mu, dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat-ayat (kitab)-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.

Doa Hari Ketiga
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ الذِّهْنَ وَ التَّنْبِيْهَ وَ بَاعِدْنِيْ فِيْهِ مِنَ السَّفَاهَةِ وَ التَّمْوِيْهِ وَ اجْعَلْ لِيْ نَصِيْبًا مِنْ كُلِّ خَيْرٍ تُنْزِلُ فِيْهِ، بِجُوْدِكَ يَا أَجْوَدَ الْأَجْوَدِيْنَ

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini kecerdasan dan kesadaran diri, jauhkanlah aku di bulan ini dari ketololan dan kesesatan, dan limpahkanlah kepadaku sebagian dari setiap kebajikan yang Engkau turunkan di bulan ini. Dengan kedermawanan-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Dermawan dari para dermawan.

Doa Hari Keempat
اَللَّهُمَّ قَوِّنِيْ فِيْهِ عَلَى إِقَامَةِ أَمْرِكَ وَ أَذِقْنِيْ فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ وَ أَوْزِعْنِيْ فِيْهِ لأدَاءِ شُكْرِكَ بِكَرَمِكَ
وَ احْفَظْنِيْ فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَ سِتْرِكَ يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ

Ya Allah, kuatkanlah diriku di bulan ini untuk melaksanakan perintah-Mu, anugerahkan kepadaku di bulan ini kemanisan mengingat-Mu, dengan kemurahan-Mu berikanlah kesempatan kepadaku di bulan ini untuk bersyukur kepada-Mu demi kemurahan-Mu, dan dengan penjagaan dan tirai-Mu jagalah diriku di bulan ini, wahai Dzat Yang Lebih Melihat dari orang-orang yang melihat.

Doa Hari Kelima
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ الْقَانِتِيْنَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنْ أَوْلِيَائِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ بِرَأْفَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang memohon pengampunan, jadikanlah aku di bulan ini dari dari golongan hamba-hamba-Mu yang salih dan pasrah, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan para kekasih-Mu yang dekat dengan-Mu. Dengan kasih sayang-mu wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.

Doa Hari keenam
اَللَّهُمَّ لاَ تَخْذُلْنِيْ فِيْهِ لِتَعَرُّضِ مَعْصِيَتِكَ وَ لاَ تَضْرِبْنِيْ بِسِيَاطِ نَقِمَتِكَ وَ زَحْزِحْنِيْ فِيْهِ مِنْ مُوْجِبَاتِ سَخَطِكَ بِمَنِّكَ وَ أَيَادِيْكَ يَا مُنْتَهَى رَغْبَةِ الرَّاغِبِيْنَ

Ya Allah, jangan Kau hinakan aku di bulan ini karena keberanianku bermaksiat kepada-Mu, jangan Kau cambuk aku dengan cambuk kemurkaan-Mu dan jauhkanlah aku dari (segala perbuatan) yang menyebabkan murka-Mu. Dengan anugerah dan kekuasaan-Mu wahai Puncak Harapan para pengharap.

Doa Hari Ketujuh
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ

Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan ibadah, jauhkanlah aku di bulan ini dari kesalahan dan doa-dosa (yang tidak pantas dilaksanakan) di dalamnya, dan anugerahkanlah kepadaku di bulan ini (kesempatan untuk) mengingat-Mu untuk selamanya dengan taufik-Mu, wahai penunjuk jalan orang-orang yang sesat.

Doa Hari Kedelapan
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ رَحْمَةَ الأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلاَمِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الآمِلِيْنَ

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini untuk mengasihani anak-anak yatim, memberi makan, menebarkan salam dan bersahabat dengan orang-orang mulia. Dengan keutamaan-Mu, wahai Tempat Bernaung orang-orang yang berharap.

Doa Hari Kesembilan
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ وَ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ وَ خُذْ بِنَاصِيَتِيْ إِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ بِمَحَبَّتِكَ يَا أَمَلَ الْمُشْتَاقِيْنَ

Ya Allah, limpahkanlah kepadaku di bulan sebagian dari rahmat-Mu yang luas, tunjukanlah aku di bulan ini kepada tanda-tanda-Mu yang terang, dan tuntunlah aku kepada ridha-Mu yang maha luas. Dengan cinta-Mu wahai harapan orang-orang yang rindu.

Doa Hari Kesepuluh
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُتَوَكِّلِيْنَ عَلَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ إِلَيْكَ بِإِحْسَانِكَ يَا غَايَةَ الطَّالِبِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang bertawakal kepada-Mu, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang jaya di haribaan-Mu, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang telah dekat kepada-Mu. Dengan kebaikan-Mu wahai tujuan orang-orang yang berharap.

Doa Hari Kesebelas
اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ فِيْهِ الْإِحْسَانَ وَ كَرِّهْ إِلَيَّ فِيْهِ الْفُسُوْقَ وَ الْعِصْيَانَ وَ حَرِّمْ عَلَيَّ فِيْهِ السَّخَطَ وَ النِّيْرَانَ بِعَوْنِكَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ

Ya Allah, cintakanlah kepadaku di bulan ini berbuat kebajikan, bencikanlah kepadaku di bulan ini kefasikan dan maksiat, dan cegahlah dariku di bulan ini kemurkaan dan neraka-(Mu) dengan pertolongan-Mu wahai Penolong para peminta pertolongan.

Doa Hari Kedua Belas
اَللَّهُمَّ زَيِّنِّيْ فِيْهِ بِالسِّتْرِ وَ الْعَفَافِ وَ اسْتُرْنِيْ فِيْهِ بِلِبَاسِ الْقُنُوْعِ وَ الْكَفَافِ وَ احْمِلْنِيْ فِيْهِ عَلَى الْعَدْلِ
وَالإِنْصَافِ وَ آمِنِّيْ فِيْهِ مِنْ كُلِّ مَا أَخَافُ بِعِصْمَتِكَ يَا عِصْمَةَ الْخَائِفِيْنَ

Ya Allah, hiasilah diriku di bulan ini dengan menutupi (segala kesalahanku) dan rasa malu, pakaikanlah kepadaku di bulan ini pakaian qana’ah dan mencegah diri, tuntunlah aku di bulan ini untuk berbuat adil, dan kesadaran, dan jagalah aku di bulan ini dari setiap yang kutakuti. Dengan penjagaan-Mu wahai Penjaga orang-orang yang ketakutan.

Doa Hari Ketiga Belas
اَللَّهُمَّ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الدَّنَسِ وَ الْأَقْذَارِ وَ صَبِّرْنِيْ فِيْهِ عَلَى كَائِنَاتِ الْأَقْدَارِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِلتُّقَى وَ صُحْبَةِ الأَبْرَارِ بِعَوْنِكَ يَا قُرَّةَ عَيْنِ الْمَسَاكِيْنِ

Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari segala jenis kotoran, jadikanlah aku di bulan ini sabar menerima setiap ketentuan-(Mu), dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk meraih takwa dan bersahabat dengan orang-orang yang bijak dengan pertolongan-Mu wahai Kententraman hati orang-orang miskin.


Doa Hari keempat Belas
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ فِيْهِ بِالْعَثَرَاتِ وَ أَقِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَ الْهَفَوَاتِ وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ فِيْهِ غَرَضًا لِلْبَلايَا وَ الآفَاتِ بِعِزَّتِكَ يَا عِزَّ الْمُسْلِمِيْنَ

Ya Allah, jangan Kau siksa aku di bulan ini karena kesalahan-kesalahanku, selamatkanlah aku di bulan ini dari segala kesalahan, dan jangan Kau jadikan aku di bulan ini tempat persinggahan malapetaka dan bala dengan kemuliaan-Mu wahai Kemuliaan muslimin.


Doa Hari Kelima Belas
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ طَاعَةَ الْخَاشِعِيْنَ وَ اشْرَحْ فِيْهِ صَدْرِيْ بِإِنَابَةِ الْمُخْبِتِيْنَ بِأَمَانِكَ يَا أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini ketaatan orang-orang yang khusyu’, dan lapangkanlah dadaku di bulan ini karena taubat orang-orang yang mencintai-Mu. Dengan perlindungan-Mu wahai Pengaman orang-orang yang takut.

Doa Hari Keenam Belas
َللَّهُمَّ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ الْأَبْرَارِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مُرَافَقَةَ الْأَشْرَارِ وَ آوِنِيْ فِيْهِ بِرَحْمَتِكَ إِلَى (فِيْ ) دَارِ الْقَرَارِ بِإِلَهِيَّتِكَ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ
Ç
Ya Allah, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk berkumpul bersama orang-orang baik, jauhkanlah aku di bulan ini dari bersahabat dengan orang-orang jahat, dan dengan rahmat-Mu tampatkanlah aku di bulan ini di dalam rumah keabadian dengan ketuhanan-Mu wahai Tuhan sekalian alam.


Doa Hari Ketujuh Belas
اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِصَالِحِ الأَعْمَالِ وَ اقْضِ لِيْ فِيْهِ الْحَوَائِجَ وَ الآمَالَ يَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ إِلَى التَّفْسِيْرِ وَ السُّؤَالِ يَا عَالِمًا بِمَا فِيْ صُدُوْرِ الْعَالَمِيْنَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ

Ya Allah, tunjukkanlah aku di bulan ini kepada amal yang salih, dan berikanlah kepadaku di bulan ini segala keperluan dan cita-citaku, wahai Dzat yang tidak membutuhkan penjelasan dan permintaan, wahai Dzat yang mengetahui segala rahasia yang ada di hati manusia, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.


Doa Hari Kedelapan Belas
اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ لِبَرَكَاتِ أَسْحَارِهِ وَ نَوِّرْ فِيْهِ قَلْبِيْ بِضِيَاءِ أَنْوَارِهِ وَ خُذْ بِكُلِّ أَعْضَائِيْ إِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ بِنُوْرِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوْبِ الْعَارِفِيْنَ

Ya Allah, beritahukanlah kepadaku di bulan ini segala berkah yang tersimpan di dua pertiga malamnya, terangkan hatiku di bulan ini dengan cahayanya, dan bimbinglah seluruh anggota tubuhku di bulan ini untuk mengikuti tanda-tanda keagungannya dengan cahaya-Mu wahai penerang hati para ‘arif.


Doa Hari Kesembilan Belas
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ فِيْهِ حَظِّيْ مِنْ بَرَكَاتِهِ وَ سَهِّلْ سَبِيْلِيْ إِلَى خَيْرَاتِهِ وَ لاَ تَحْرِمْنِيْ قَبُوْلَ حَسَنَاتِهِ يَا هَادِيًا إِلَى الْحَقِّ الْمُبِيْنِ

Ya Allah, sempurnakanlah bagianku di bulan ini dengan berkahnya, permudahlah jalanku untuk menempuh kebaikannya, dan janganlah Kau halangi diriku untuk menerima kebaikannya, wahai Penunjuk Jalan kepada kebenaran yang nyata.



Doa Hari Kedua Puluh
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ الْجِنَانِ وَ أَغْلِقْ عَنِّيْ فِيْهِ أَبْوَابَ النِّيْرَانِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ يَا مُنْزِلَ السَّكِيْنَةِ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu surga, tutuplah untukku di bulan ini pintu-pintu neraka, dan berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca al-Quran, wahai Penurun ketenangan di hati Mukminin.


Doa Hari Kedua Puluh Satu
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ دَلِيْلاً وَ لاَ تَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ عَلَيَّ سَبِيْلاً وَ اجْعَلِ الْجَنَّةَ لِيْ مَنْزِلاً وَ مَقِيْلاً يَا قَاضِيَ حَوَائِجِ الطَّالِبِيْنَ

Ya Allah, berikanlah kepadaku di bulan ini sebuah petunjuk untuk mencapai keridhaan-Mu, jangan Kau beri kesempatan kepada setan di bulan ini untuk menggodaku, dan jadikanlah surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku, wahai Pemberi segala kebutuhan orang-orang yang meminta.


Doa Hari Kedua Puluh Dua
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ فَضْلِكَ وَ أَنْزِلْ عَلَيَّ فِيْهِ بَرَكَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوْجِبَاتِ مَرْضَاتِكَ وَ أَسْكِنِّيْ فِيْهِ بُحْبُوْحَاتِ جَنَّاتِكَ يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّيْنَ

Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu anugerah-Mu, turunkanlah kepadaku di bulan ini berkah-berkah-Mu, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk mencapai keridhaan-Mu, dan tempatkanlah aku di bulan ini di tengah-tengah surga-Mu, wahai Pengabul permintaan orang-orang yang ditimpa kesulitan.


Doa Hari Kedua Puluh Tiga
اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الذُّنُوْبِ وَ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُيُوْبِ وَ امْتَحِنْ قَلْبِيْ فِيْهِ بِتَقْوَى الْقُلُوْبِ يَا مُقِيْلَ عَثَرَاتِ الْمُذْنِبِيْنَ

Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari dosa-dosa, bersihkanlah aku di bulan ini dari segala aib, dan ujilah aku di bulan ini dengan ketakwaan, wahai Pemaaf segala kesalahan orang-orang yang berdosa.


Doa Hari Kedua Puluh Empat
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ فِيْهِ مَا يُرْضِيْكَ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِمَّا يُؤْذِيْكَ وَ أَسْأَلُكَ التَّوْفِيْقَ فِيْهِ لأَنْ أُطِيْعَكَ وَ لاَ أَعْصِيَكَ يَا جَوَّادَ السَّائِلِيْنَ

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu di bulan ini segala yang mendatangkan keridhaan-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari segala yang dapat menimbulkan murka-Mu, dan aku memohon kepada-Mu taufik untuk menaati-Mu dan tidak bermaksiat kepada-Mu, wahai Yang Maha Dermawan terhadap para pemohon.


Doa Hari Kedua Puluh Lima
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مُحِبًّا لِأَوْلِيَائِكَ وَ مُعَادِيًا لأَعْدَائِكَ مُسْتَنّا بِسُنَّةِ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ يَا عَاصِمَ قُلُوْبِ النَّبِيِّيْنَ

Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini pencinta para kekasih-Mu, pembenci para musuh-Mu, mengikuti sunnah penutup para nabi-Mu, wahai Penjaga hati para nabi.


Doa Hari Kedua Puluh Enam
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيِيْ فِيْهِ مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبِيْ فِيْهِ مَغْفُوْرًا وَ عَمَلِيْ فِيْهِ مَقْبُوْلاً وَ عَيْبِيْ فِيْهِ مَسْتُوْرًا يَا أَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah usahaku di bulan ini disyukuri, dosaku diampuni, amalku diterima dan kejelekanku ditutupi, wahai Dzat Yang Lebih Mendengar dari setiap yang mendengar.


Doa Hari Kedua Puluh Tujuh
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini keutamaan Lailatul Qadr, jadikanlah urusanku yang sulit menjadi mudah, terimalah ketidakmampuanku, dan hapuskanlah
dosa dan kesalahanku, wahai Yang Maha Kasih kepada hamba-hamba-Nya yang salih.


Doa Hari Kedua Puluh Delapan
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ حَظِّيْ فِيْهِ مِنَ النَّوَافِلِ وَ أَكْرِمْنِيْ فِيْهِ بِإِحْضَارِ الْمَسَائِلِ وَ قَرِّبْ فِيْهِ وَسِيْلَتِيْ إِلَيْكَ مِنْ بَيْنِ الْوَسَائِلِ يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ إِلْحَاحُ الْمُلِحِّيْنَ

Ya Allah, sempurnakanlah bagiku di bulan ini ibadah-ibadah sunnah, muliakanlah aku di bulan ini dengan memahami setiap masalah (yang kuhadapi), dan dekatkanlah di bulan ini perantaraku menuju ke haribaan-Mu, wahai Dzat yang tak disibukkan oleh rintihan para perintih.


Doa Hari Kedua Puluh Sembilan
اَللَّهُمَّ غَشِّنِيْ فِيْهِ بِالرَّحْمَةِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ التَّوْفِيْقَ وَ الْعِصْمَةَ وَ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنْ غَيَاهِبِ التُّهَمَةِ يَا رَحِيْمًا بِعِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atasku, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini taufik dan penjagaan, dan bersihkan hatiku di bulan ini dari mencela, wahai Dzat yang Maha Pengasih atas hamba-hamba-Nya yang Mukmin.


Doa Hari Ketiga Puluh
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ بِالشُّكْرِ وَ الْقَبُوْلِ عَلَى مَا تَرْضَاهُ وَ يَرْضَاهُ الرَّسُوْلُ مُحْكَمَةً فُرُوْعُهُ بِالأُصُوْلِ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ‏

Ya Allah, kabulkan puasaku di bulan ini sesuai dengan ridha-Mu dan ridha Rasul-Mu (sehingga) cabang-cabangnya kokoh karena pondasinya demi junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Dan segala puja bagi Allah Tuhan semesta alam.

Sumber : ICC-jakarta.com

Friday, September 5, 2008

JADUAL HARIAN SEORANG MUSLIM DI BULAN RAMADHAN






4.00 pagi Bangun
Berdoa kepad ALLAH dengan doa :
Segala puji bagi ALLAH yang telah menghidupkan aku setelah DIA mematikan aku dan kepadaNYAlah aku akan dikembalikan. Berniatlah untuk melaksanakan sebanyak-banyak kebaikan hari itu. Mandi dan membersihkan diri.
Mengambil wudhu dan memakai pakaian yang suci untuk beribadah, berwangi-wangian.

4.20 pagi

Solat Sunat Taubat
Niatnya : Sahaja aku sembahyang sunat taubat 2 rakaat kerana ALLAH Taala.
Rakaat pertama selepas Al-Fatihah baca surah Al- Kafirun, rakaat kedua selepas Al-Fatihah baca surah Al-Ikhlas.
Selepas sembahyang, angkatlah tangan memohon ampun kepada ALLAH. Menangislah menyesali dosa-dosa.

Solat Sunat Tahajjud

Niatnya : Sahaja aku sembahyang sunat tahajjud 2 rakaat kerana ALLAH Taala.
Rakaat pertama selepas Al-Fatihah baca surah Al- Kafirun, rakaat kedua selepas Al-Fatihah baca surah Al-Ikhlas. Selepas sembahyang, angkatlah tangan berdoa kepada ALLAH.

Solat Sunat Hajat

Niatnya : Sahaja aku sembahyang sunat hajat 2 rakaat kerana ALLAH Taala.
Selepas Al-Fatihah rakaat pertama baca ayatul Kursi 1 kali. Selepas Al-Fatihah rakaat kedua baca surah Al-Ikhlas 11 kali.
Ketika sujud terakhir baca 11 kali dan sertakan di dalam hati segala hajat-hajat kita.

Solat Sunat Witir

Niatnya : Sahaja aku sembahyang sunat witir 2 rakaat kerana ALLAH Taala.
Selepas salam, bangun lagi dan sembahyang witir 1 rakaat. Perbanyakkan berdoa kepada ALLAH dengan penuh rasa kehambaan, rendah diri, meminta-minta, merintih-rintih, agar ALLAH ampunkan dosa-dosa kita, taubat kita, terima amalan kita, memperkenankan doa dan permintaan kita.

5.00 pagi Makan Sahur

Menggosok gigi dan membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.

5.30 pagi Bersiap menunggu waktu Subuh dengan membaca Al-Quran atau berselawat. Sembahyang sunat Subuh, sembahyang Subuh berjemaah. Selesaikan wirid harian di tikar sembahyang atau baca Al-Quran hingga terbit matahari.

7.00 pagi
Membuat persiapan ke tempat kerja.
Melangkah ke tempat kerja dengan membaca Bismillah dan doa kepada ALLAH agar semua aktiviti kita diberkatiNYA. Sentiasa berselawat kepada Rasulullah SAW sama ada menyebutnya atau di hati. Banyakkan istigfar/meminta ampun.
Melaksanakan kerja dengan bersemangat dan penuh bertanggungjawab. Datangkan rasa bahawa ALLAH sentiasa memerhati kerja-kerja yang di lakukan dan yakinlah DIA akan membalas segala kebaikan yang kita buat.

10.00 pagi Sembahyang Sunat Dhuha
Ia adalah sumber rezeki yang berkat kalau istiqamah diamalkan.
Niatnya : Sahaja aku sembahyang sunat dhuha 2 rakaat kerana ALLAH Taala.
Penuhi masa rehat tengahari dengan menambah ilmu atau membaca Al-Quran.
Elakkan sungguh-sungguh dari melakukan dosa walaupun kecil dan perkara yang sia-sia.

Contoh dosa-dosa : mengumpat mengutuk, menyindir yang menyakitkan orang, bergaul bebas tanpa menjaga syariat seperti berbual dengan bukan muhrim mengenai perkara yang tiada sangkut paut dengan kerja.

12.45 tengah Bersiap untuk solat Zohor.
Menunggu waktu bersembahyang dengan berselawat. Solat Zohor berjemaah.
Laksanakan juga solat sunat Rawatib Bersujud. Syukur setelah selesai sembahyang sunat dan wirid sebagai berterima kasih kepada ALLAH yang memberi kita nikmat besar dapat menyembahNYA.

4.15 petang Bersedia untuk solat Asar.
Solat Asar berjemaah. Laksanakan juga solat sunat Qabliyah. Bersujud syukurlah setelah selesai sembahyang sunat dan wirid sebagai berterima kasih kepada ALLAH yang memberi kita nikmat besar dapat menyembahNYA.

5.30 petang Membeli barang-barang keperluan berbuka dan sahur
Tanpa berlebih-lebih. Ingatlah walaupun syaitan dirantai tetapi nafsu masih ada dalam diri kita !!!



6.30 petang Memperbanyakkan doa sebelum berbuka.
Kerana di waktu itu adalah masa yang mustajab doa. Ingatlah sabda Rasulullah SAW : "Ramai orang yang berpuasa, yang mereka dapat hanya lapar dan dahaga", merintihlah kepada ALLAH memohon agar amalan kita diterima.

Apabila masuk waktu Magrib, Bacalah doa dan berbuka :
Wahai Tuhan, kerana Engkaulah aku berpuasa, kepada Engkaulah aku beriman dan dengan rezeki engkaulah aku berbuka.
Berbuka puasa dengan makanan manis seperti buah kurma dan meminum air, terus menunaikan solat maghrib berjemaah, setelah itu barulah makan makanan berat.

8.00 mlm Solat Isya' berjemaah dan diteruskan dengan solat Terawih.
Cuba pertahankan solat terawih walau bagaimana keadaan sekalipun kerana fadhilatnya amat besar.
Bacalah Al-Quran dengan penuh tawadhuk, seeloknyabaca dengan bertadarus ( berkumpulan bergilir-gilir, seorang baca, yang lain menyemaknya), cuba khatamkan membaca Al-Quran paling kurang satu kali sepanjang ramadhan. Kebanyakan imam-imam besar mengkhatamnya dua kali dalam sehari (60 kali sebulan Ramadhan)

11.00 mlm Memperbanyakkan istigfar sebelum tidur.
Berniatlah untuk puasa esok hari dengan berniat : Sahaja aku berpuasa hari esok untuk menunaikan puasa ramadhan yang wajib ke atasku , tahun ini kerana ALLAH Taala. ( JANGAN LUPA!!!)

Tidur awal agar dapat bangun untuk beribadah. Bacalah doa sebelum tidur :
Dengan namaMU Ya ALLAH. Aku hidup dan mati. Ingatlah tidur adalah mati yang sementara, kemungkinan kita dipanggil ALLAH ketika tidur.

Thursday, September 4, 2008

APA E2 ISLAM???


1. PENGERTIAN ISLAM.

Islam adalah sebagai Ad-Din yang merangkumi seluruh aspek kehidupan manusia yang terkandung di dalamnya aqidah, amalan-amalan dan hokum-hukum berhubungan dengan rohani dan jasmani, fardiyyah dan jamaiyyah, agama dan politik dan segala urusan hidup di dunia dan akhirat. Secara khususnya Islam sebgaimana yang dikemukakan oleh ulama-ulama’ berdasarkan kepada Al-Qur’an dan AsSunnah adalah:-

  • Islam bererti tunduk dan menyerah diri kepada Allah swt serta mentaatiNya yang lahir dari kesedaran dengan tidak dipaksa kerana ketundukan yang seperti itu tanpa perhitungan pahala dan dosa.

Firman Allah swt:-

Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah padahal kepadaNya menyerah diri segala apa yang ada dilangit dan bumi, baik dengan suka mahupun terpaksa dan kepada Allah mereka dikembalikan”. (Surah Ali Imran ayat 83)

Sesungguhnya tanda bukti penuh ketundukan kepada Allah swt ialah reda menerima agamaNya yang diiringi pula dengan penuh kesedaran. Ini adalah lantaran Islam menurut pengertian ini adalah merupakan agama yang diredai Allah, agama yang diwahyukan kepada Rasul-Rasul a.s. untuk disampaikan kepada manusia.

  • Islam adalah peraturan (an Nizam), perundangan yang lengkap bagi mengatur kehidupan manusia dan menjadi dasar akhlak yang mulia yang dibawa oleh Rasulullah saw dripada Allah swt, guna disampaikan kepada manusia serta menyatakan apa yang mengenai orang yang mengikut dan menentang sama ada dosa dan pahala.

Firman allah swt:

Dan barangsiapa yang mencari selain daripada Islam maka dia tidak akan diterima daripadanya dan diakhirat nanti dia termasuk dikalangan orang-orang yang rugi” (Surah Ali Imran ayat 85)

  • Islam adalah kumpulan peraturan yang diturunkan oleh Allah swt kepada RasulNya saw, yang terkandung di dalamnya peraturan-peraturan yang berbentuk aqidah, akhlak, muamalat dan segala berita yang disebut di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah perintah untuk disampaikan kepada manusia.

Firman Allah swt:

Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintah itu) beerti kamu tidak menyampaikan risalah Allah dan Allah memelihara kamu dari gangguan manusia”

  • Islam ialah keseluruhan Ad-Din yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw yang terkandung di dalamnya perkara-perkara yang berhubung dengan aqidah, amalan dan hokum yang disertai dengan kepatuhan secara zahir dan batin dengan penuh keikhlasan.

Firman Allah swt: “Bahkan sesiapa yang menyerah dirinya kepada Allah sedangkan dia berlaku baik, maka baginya ganjaran di sisi Tuhannya dan tidak ada takut bagi mereka dan mereka juga tidak berdukacita” (Surah al-Baqarah ayat 112)

  • Islam dengan makna menyerah diri secara zahir sahaja sekalipun dengan tidak ada iman di dalam hati. Islam yang seperti ini tidak memberi apa-apa faedah kepada penganutnya.

Firman Allah swt: “orang Arab Badwi berkata: “Kami telah beriman”. Katakanlah kepada mereka: “Kamu belum beriman”, tetapi katakanlah: “Kami telah Islam, kerana iman itu belum masuk ke dalam hati-hati kamu”. (Surah Al Hujurat: ayat 14)

  • Islam merupakan jawapan yang tepat kepada tiga pertanyaan yang dikemukakan kepada setiap manusia, iaitu:

i) -dari mana ia datang?

ii) -mengapakah ia dijadikan?

iii)-kemanakah ia dikembalikan?

Jawapan soalan satu adalah terkandung didalam Firman Allah surah Al Hajj ayat 5, Surah Al Mukminun ayat 12-14, dan surah AtTariq ayat 5

Jawapan soalan dua “mengapakah ia datang” terkandung didalam surah AzZariyat ayat 56.

Jawapan untuk soalan tiga “kemanakah ia dikembalikan” ada di dalam Al Qur’an Surah Al Insyiqaq ayat 6, Surah ar Ruum ayat11, Surah AzZumar ayat 7, Surah An Najm ayat 42, dan Surah al Alaq ayat 8.

  • Islam merupakan penghayatan yang sebenar bagi manusia; merupakan cahaya petunjuk dalam kehidupan; merupakan ubat yang mujarab untuk mengatasi; memperbaiki masyarakat dan jalan yang sebenar yang tidak mungkin sesat kepada sesiapa yang melaluinya.

2. TASAWWUR ISLAM YANG SEBENAR.

Islam sebagai Ad-Din yang lengkap dan sempurna yang akan membicarakan segala perkara dalam kehidupan manusia dan tidak ada sedikit kekurangan dan kecacatan dalam ajarannya. Oleh itu Islam merangkumi aspek aqidah, ibadah, syariah, akhlak, kebudayaan, ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, dakwah, pergaulan, jihad, dan bermacam lagi. Disini diselitkan beberapa takrif berkenaan dengan tasawwur Islam tersebut

  • Aqidah

Ialah kepercayaan kepada Allah yang tersimpul kukuh di dalam jiwa manusia tanpa ada sedikit keraguan terhadap kesemprnaan ajaran Islam. Inilah dasar dan pokok ajaran Islam dan seruan yang dibawa oleh Nabi-nabi dan Rasul-rasul sebagaimana yang difirmankan oleh Allah swt:

Bermaksud:“sesungguhnya kami telah mengutuskan pada setiap umat seorang rasul supaya mereka menyembah Allah dan menjauhi taghut” (Surah An Nahl ayat 36)

  • Ibadah

Satu ketundukan dan pengabdian kepada Allah yang esa dalam seluruh aspek kehidupan, dalam erti kata yang lain seluruh pekerjaan dan amalan yang dilakukan semata-mata kerana Allah dan mengikut syariat Islam, maka ia dinamakan ibadah. Firman Allah swt:

“Tidak Aku jadikan jin dan manusia kecuali untuk mengbdikan diri kepadaKu” (Surah Az Zariyat ayat 56)

  • Syariah

Iaitu perundangan yang telah ditetapkan oleh Allah kepada manusia dan tidak boleh diubah dengan apa cara sekalipun. Syariat Islam memelihara lima prinsip; iaitu agama, nyawa, maruah, akal dan harta.

  • Akhlak

Imam Al Ghazali menyatakan bahawa akhlak ialah “bawaan sifat jiwa yang tersembunyi atau melahirkan perbuatan dengan mudah tanpa perlu berfikir terlebih dahulu” Berdasarkan definisi inilah Imam Al Ghazali menyatakan bahwa akhlak itu ialah sifat-sifat yang telah menjadi tabiat seseorang. Ia bukan sesuatu yang bersifat takalluf (sesuatu yang dibuat-buat) tetapi telah menjadi perangai dan miliknya yang sebenar bukan ia berpura-pura berperangai baik di hadapan orang pada masa-masa tertentu. Akhlak ialah satu ajaran daripada Islam, untuk memperbaiki tingkahlaku manusia dan ia mempunyai tempat yang tinggi dan pengaruh yang besar dalam gerakan dakwah kerana akhlak yang baik merupakan besi magnet kepada Islam.

  • Kebudayaan

Islam mengikitraf kebudayaan asalkan ia berlandaskan kepada Islam. Di antara kebudayaan yang berlandaskan Islam adalah cara berpakaian, Islam tidak menetapkan cara khusus berpakaian kerana masing-masing kaum mempunyai cara berpakaian tersendiri namun kewajipannya adalah menutup aurat bagi lelaki dan perempuan yang tidak menampakkan susuk tubuh serta fitnah yang lebih buruk. Kaum lelaki dilarang memakai pakaian serupa perempuan begitu jugalah sebaliknya.

  • Ilmu pengetahuan

Islam datang dengan menghapuskan kejahilan manusia dan digalakkan supaya menuntut ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan mendapat tempat yang tinggi di sisi Islam dan para penuntutnya dianggap mulia. Ayat al-Qur’an yang pertama menyuruh manusia supaya membaca (menuntut ilmu pengetahuan) dan banyak lagi dalil-dalil yang meminta umat Islam supaya belajar dan menuntut ilmu.

  • Ekonomi

Ekonomi adalah penting untuk kehidupan manusia, lantaran itulah Islam mengiktiraf dan menerima ekonomi sebagai satu usaha meningkatkan taraf hidup manusia. Ilmu yang berkaitan dengan ekonomi di dalam Islam telah banyak diperluaskan oleh ulama’ yang pada dasarnya Allah menyebut tentang halalnya jual beli dan diharamkan riba’, begitu juga diwajibkan mengeluarkan zakat, beerti ia menyentuh perihal ekonomi.

  • Politik

Manusia adalah makhluk yang perlukan hubungan social (social kontrak), justeru itu ia memerlukan bimbingan daripada pemimpin-pemimpin. Rasulullah saw telah meninggalkan kita dengan meninggalkan soal kepimpinan (khilafah) sebagai sesuatu yang penting di dalam membangunkan umat. Politik adalah sebahagian daripada Islam dan sesiapa yang menganggap politik bukan sebahagian daripada Islam beerti ia telah memisahkan agama dari landasan yang sebenarnya. Inilah fahaman ideology yang ditanam oleh musuh-musuh Islam supaya dengannya umat Islam akan terpisah secara berjuzsuk-juzuk dari amalan Islam yang sebenar.

  • Dakwah

Dakwah ialah menyeru, mengajak manusia kepada pengabdian kepada Allah, ia adalah tugas mulia yang amat penting dan inilah tugas para Nabi dan rasul di utuskan ke muka bumi oleh Allah swt. Perbincangan mengenai dakwah akan dibincangkan dalam topik yang akan datang.

  • Pergaulan

Manusia adalah makhluk yang memerlukan sosial untuknya berinteraksi dengan manusia lainnya. Oleh kerana itulah Allah menjadikan mansuia ini berpasang-pasang supaya manusia berasa damai dan tenteram dalam kehidupan. Dalam kehidupan bermasyarakat, Rasulullah banyak mengajar umatnya bagaimana tatacara hidup bermsyarakat yang sebenarnya seperti menghormati orang tua, memuliakan jiran, menziarahi orang lain, memuliakan tetamu, dan sebagainya.

  • Jihad

Perkataan jihad berasal dari kata “jahada” yang bermaksud kesungguhan. Menurut syarak ialah pengerahan tenaga dari seorang Muslim dalam mempertahanakan dan menyebarkan Islam kerana menuntut keredhaan Allah. Kerana itu jihad adalah satu kalimah yang besar maknanya dan tuntutannya juga amat besar dipikul oleh umat Islam. Jihad dalam konteks yang luas boleh difahami dan diaplikasikan dalam pelbagai cara seperti lisan, berjihad menentang hawa nafsu, berjihad dengan peperangan, dan pelbagai lagi.

3. SYARIAT ISLAM : PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KEISTIMEWAAN

Takrif Al-Syariah Al-Islamiyyah

Syari’ah dalam bahasa Arab beerti aliran (almazhab) dan jalan yang lurus. Syariah Islamiyyah menurut istilah ialah hokum-hukum yang disyara’kan oleh Allah s.w.t. untuk hambaNya, samada yang berkaitan dengan aqidah, ibadat, akhlak, muamalat, dan system-sistem hidup dalam pelbagai aspek demi untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Ia juga diertikan sebagai saluran air yang mengalir yang menjadi sumber minuman. Hokum-hukum ini dinamakan Syariah kerana lurus dan tidak menyimpang sistemnya dari matlamatnya, seperti landasan yang lurus tidak ada bengkang-bengkok. Berdasarkan penjelasan di atas maka syariat Islam Islam dari segi istilah syara’ adalah “semua hukum yang diciptakan oleh Allah untuk hambanya sama ada hokum-hukum ini diperundangkan melalui al-Qur’an atau Sunnah Nabi saw dalam bentuk perkataan, perbuatan atau perakuan baginda”.

Ciri-ciri keistimewaan Syariah Islamiyyah

Rabbaniyyah

Ianya membawa erti bahawa hukum dan peraturan Syariah ini dari Allah swt dan bukan ciptaan manusia. Beerti sumber Syariah Islamiyyah ialah Allah swt yakni wahyuNya kepada Nabi Muhammad saw dengan lafaz dan makna, iaitu al-Qur’an, atau dengan makna tidak lafaz iaitu as-Sunnah. Ciri ini membezakannya sama sekali dari semua perundangan duniawi kerana ia bersumberkan dari manusia sedangkan Syariah Islamiyah sumbernya pencipta manusia itu sendiri.

Natijah Syariah Islamiyyah:

i)-Prinsip-prinsip Syariah dan hokum-hakamnya bersih dari sebarang rupa bentuk kezaliman, kelemahan dan menurut hawa nafsu kerana penciptanya ialah Allah yang mempunyai ksempurnaan mutlaq. Undang-undang duniawi pula mempunyai kelemahan kerana ia lahir dari manusia yang memiliki kelemahan seperti kejahilan, penyelewengan, kezaliman, kelemahan, kekurangan, terpengaruh dengan hawa nafsu, alam persekitaran, kaum atau bangsa, dan sebagainya.

ii)-Hukum-hukum Syara’ mempunyai kehebatan dan kehormatan dalam jiwa orang-orang yang beriman dengannya ama ada pemerintah mahupun yang diperintah, justeru kerana ianya dari Allah dan pasti memiliki sifat Ad-Din. Atas dasar inilah ia tetap dihormati dan dipatuhi dengan rela hati yang didorongi oleh jiwa yang bersih dan keimanan yang mendalam tanpa ada unsur paksaan.

Balasan Duniawi dan Ukhrawi

Balasan duniawi ini ada yang bersifat kanun jenayah dan ada yang dikatakan kanun sivil sepertimana juga dengan undang-undang buatan manusia tetapi skopnya lebih luas dari balasan yang terdapat dalam undang-undang buatan manusia, justeru undang-undang Islam itu mencakupi seluruh urusan individu termasuklah soal-soal keagamaan dan akhlak, tidak sepertimana undang-undang buatan manusia. Balasan ukhrawi adalah dikenakan ke atas setiap perlanggaran hokum syara’ sama ada ia amalan had mahupun amalan anggota lahir, yang berkaitan dengan muamalat maliyyah (sivil) mahupun jenayah dan sama ada yang bersalah itu dikenakan hukuman keseksaan atau tidak, selagi tidak bertaubat nasuha dan mendapat penghalalan hak dari orang tertentu.

Alamiyyah dan Umumiyyah

Syariat Islam menjadi keistimewaan dengan ciri ini, ia menjadi rahmat untuk sekalian alam, menjadi petunjuk kepada seluruh umat manusia dan merupakan peraturan untuk manusia sejagat pada semua masa dan tempat. Ia bukan perundangan untuk satu jenis manusia, Negara, bangsa dan kabilah tertentu sahaja, bahkan ia untuk manusia di mana jua mereka berada. Islam meraikan kehendak dan keperluan manusia dalam beberapa perkara seperti:

a) Dharuriyyat : iaitu kehidupan manusia tidak akan wujud dengan ketiadaannya. Perkara-perkara dharuriyyat ini perlu untuk menjaga akal, agama, jiwa, keturunan dan harta.

b) Hajiyyat : perkara yang diperlukan manusia untuk hidup. Namun manusia hidup tanpa kewujudannya.

c) Tahsiniyyat : iaitu perkara yang diperlukan manusia untuk hidup lebih mulia. Contohnya Islam mewajibkan menutup aurat tetapi cara penutupan mengikut tempat dan suasana. Ia lebih mirip kepada unsure kesempurnaan kemewahan.

Kekal.

Syariat islam kekal sepanjang zaman tanpa dinasakh dan tiada perubahan. Ia merupakan Syariat Islam terakhir dan penutup syariat-syariat samawi. Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir, tiada Nabi lagi selepas baginda. Kesejagatan Syariat Islam, umum untuk seluruh manusia dan tidak menerima sebarang pembatalan dan tukar ganti, sudah pasti segala peraturan dan hokum-hakamnya itu dapat mencapai kepentingan manusia sepanjang zaman dan disemua tempat dan mampu memenuhi segala keperluan yang dihajati oleh manusia setiap masa, dijadikannya sebagai penutup semua syariat, peraturan, prinsip dan hokum-hukumnya sesuai dilaksanakan untuk semua masa dan tempat.

Syumul

Syariat Islam itu suatu system yang syumul mencakupi semua urusan hidup yang menggariskan manusia jalan iman, menerangkan dasar-dasar aqidah, menyusun hubungan manusia dengan Tuhannya, memerintah bersihkan jiwa, dan mengatur hubungan manusia sesama manusia. Kesyumulan Islam ini dapat dilihat pada 3 kelompok:-

i)-Hukum-hukum yang berkaitan dengan aqidah seperti beriman kepada Allah dan hari akhirat. Perbahasan hokum-hukum aqidah ini dan kajiannya terdapat dalam ilmu kalam atau Tawhud.

ii)-Hukum-hukum yang berkaitan dengan akhlak seperti wajib bercakap benar, amanah, menyempurnakan janji, haram berdusta, khianat, mungkir janji. Hokum-hukum akhlak ini kajiannya adalah dalam ilmu akhlak atau Tasawwuf.

iii)-Hukum-hukum yang berkaitan dengan perkataan dan perbuatan manusia dalam hubungan mereka dengan yang lain. Hokum amali ini dinamakan dengan al-fiqh, perbincangannya dalam ilmu al-Fiqh.

Ia terbahagi kepada 2 bahagian yang besar iaitu:

a)-Ibadat seperti solat, puasa, zakat yang mana ia bertujuan mengatur hubungan di antara individu dengan Tuhannya.

b)-Adat dan muamalat yang bertujuan untuk mengatur hubungan di antara sesama manusia.

Kemanusiaan

Syariat Islam bersifat kemanusiaan sejagat kerana ianya diturunkan oleh Allah swt untuk seluruh manusia dan rahmat Allah kepada mereka sepanjang zaman dan di semua tempat.

Keadilan mutlak

Keadilan bermakna meletakkan sesuatu pada tempatnya menurut hitungan sebenarnya daripada Allah. Adalah menjadi tujuan Islam itu menegakkan keadilan mutlak dikalangan manusia seluruhnya dengan menegakkan persaudaraan dikalangan mereka, memelihara kehormatan agama, nyawa, akal, maruah, keturunan dan harta benda dengan bermatlamat dunia dan akhirat.

TUJUAN SYARIAT ISLAM.

1. MEMELIHARA AGAMA - Allah menghukum orang yang menukar agama (murtad) dengan hukuman bunuh sebagai balasan demi menjaga agama Allah yang agung ini sentiasa terpelihara bukan untuk dipermainkan. Allah telah menerangkan di dalam Al-Qur’an:

“Dan barangsiapa dari kamu yang berpaling daripada agamanya, lalu ia mati padahal ia tetap kafir, maka gugurlah amal-amal mereka di dunia dan akhirat. Dan mereka akan jadi ahli neraka yang mereka (akan) kekal di dalamnya” (Al Baqarah : 217)

2. MEMELIHARA AKAL - Allah mengharamkan benda-benda yang memabukkan kerana hendak memelihara akal manusia. Kita dapat perhatikan orang-orang yang mabuk disebabkan bahan-bahan tersebut perangainya sama seperti binatang mereka sanggup melakukan sesuatu yang tidak baik tanpa perasaan malu. Islam telah menjelaskan bahawa arak adalah ibu segala yang keji dan kotor. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

“Arak adalah ibu segala kejahatan”

Islam menghukum kepada mereka yang sabit melakukan kesalahan dengan 40 kali sebat berdasarkan kepada hadis Nabi saw:

“Bahawasanya Rasulullah saw telah menyebat orang yang minum arak sebanyak 40 kali sebat” dan abu baker menyebat 40 kali dan Umar menyebat 80 kali”

3. MEMELIHARA NYAWA - Islam telah menetapkan bahawasanya sesiapa yang menghilangkan nyawa manusia lain akan dikenakan hukuman bunuh balas. Ini beerti bahawa qisas terhadap seorang adalah perlu untuk memelihara keselamatan hidup (nyawa) orang lain, dengan ini akan memberi pengajaran yang berkesan kepada sesiapa sahaja yang berani melakukan perbuatan tersebut.

4. MEMELIHARA HARTAHarta perlu dipelihara dengan baik, maka Allah mensyariatkan supaya mereka yang mencuri harta dikenakan hukuman apabila mempunyai syarat-syarat dan bukti yang sahih. Oleh kerana itu balsannya adalah dipotong tangannya apabila syarat-syaratatau bukti-bukti telah mencukupi bagi si pencuri tersebut. Inilah keadilan Islam supaya manusia itu sentiasa menghormati harta atau hak orang lainnya.

5. MEMELIHARA KETURUNANIslam menjamin keselamatan ummah dan keturunan pemeluknya. Untuk melangsungkan zuriat manusia di dunnia ini maka disyariatkan perkahwinan. Perkahwinan juga merupakan satu saluran yang sah bagi memenuhi naluri manusia. Justeru itu Islam mengharamkan sama sekali hubungan jenis tanpa mengikut saluran yang sah di sisi syarak. Hukuman yang setimpal dikenakan kepada mereka yang melakukan jenayah tersebut adalah 100 kali sebatan bagi yang belum berkahwin manakala yang sudah berkahwin direjam dengan batu yang sederhana sampai mati. Ini berdasarkan kepada Firman Allah swt :

“Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina hendaklah kamu sebat tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali sebat; dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan belas kasihan terhadap keduanya dalam menjalankan hokum Allah swt, jika benar kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat; dan hendaklah disaksikan hukuman seksa yang dikenakan kepada mereka itu oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman” (An-Nuur ayat 2)

SUMBER PERUNDANGAN ISLAM

Dalil-dalil sumber perundangan Islam:-

  • Dalil yang disepakati oleh semua orang Islam iaitu Al-Qur’an dan As Sunnah.
  • Dalil yang disepakati oleh jumhur muslimin iaitu Ijma’ dan al Qiyas.
  • Sumber yang berlaku perbezaan pendapat dikalangan para ulama’, hatta dikalangan para ulama’ yang beramal dengan konsep qiyas. Bahagian ini merangkumi al-urf, al-istishab, al-istihsan, al-Masalih al-Mursalah. Syar’u man Qablana dan Mazhab al-Sahabi di mana sebahagian ulama’ mengambil ia sebagai sumber hokum sedangkan lain tidak menganggap ia sebagai hokum.

i)-Al-Qur’an

Ta’rif Al-Qur’an dalam bahasa Arab yang bermaksud: “ialah lafaz dalam bahasa Arab diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang dapat melemahkan dengan sesuatu surah, dipindahkan dengan jalan mutawatir, bacaannya merupakan amal ibadah”

Petunjuk ayat-ayat al-Qur’an Nas-nas Al-Qur’an terbahagi kepada 2 perkara:

a)-Dalil yang merupakan nas yang terang. Dalil-dalil ini tiada berkehandakkan penjelasan atau huraian yang lain lagi. Contohnya dalam Firman Allah swt:

Dan bagimu (suami) separuh dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak” (Surah An Nisa’ ayat 12)

b)-Dalil yang berupa hukum mumjal, am, musytarak (bersekutu). Ayat yang seperti ini berkehendakkan kepada penerangan hadith. Hadithlah yang menentukannya kepada maksud ayat tersebut.

Contoh ayat:

Dirikanlah olehmu akan solat” (An nur ayat 77)

Ayat ini mumjal kerana ia tidak menerangkan cara atau peraturan solat, syarat atau rukunnya. Untuk mengetahui perkara ini perlu kita mengambil dalil dengan hadith Rasulullah saw:

Solatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku solat”

PERANAN AL QUR’AN

  1. sebagai perundangan yang menjadi dasar hokum Islam yang sesuai dijalankan pada bila-bila masa dan segenap tempat
  2. al-qur’an menjadi petunjuk kepada seluruh manusia daripada kekufuran kepada hidayah.
  3. Sebagai khabar gembira kepada orang yang mentaati perintahnya dan amaran keras bagi orang yang melampaui batas.

ii)-As-Sunnah

Dari segi bahasa bermaksud perjalanan, perlakuan, amalan method atau cara hidup. As- Sunnah juga bermaksud membuka/merintis jalan sama ada yang baik atau yang buruk.Dari segi istilah apa-apa yang lahir daripada baginda Nabi saw sama ada perkataan atau sifat kejadian atau akhlak atau sirah (sejarah) sama ada sebelum diutuskan Nabi atau selepas diutuskan Nabi menjadi rasul. Sunnah pada istilah ahli-ahli Usul Fiqh iaitu apa yang diambil daripada Nabi saw daripada perkataan, perbuatan atau perakuan. Ini dapat menyimpulkan bahawa Sunnah terbahagi kepada 3 bahagian:

a)-Sunnah Qauliyah (perkataan) yang juga dinamakan hadith dan al-Khabar. Contohnya sabda Nabi saw:

Ertinya : “sesungguhnya segala macam amalan itu mengikut niatnya

b)-Sunnah Fikliah (perbuatan) seperti solat yang ditunjukkan oleh Nabi saw sepertimana Sabda baginda:

Ertinya : “Solatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku bersolat”

c)-Sunnah Taqririyyah (pengakuan) iaitu apabila Nabi saw melihat sesuatu tingkahlaku atau mendengar satu pertuturan para sahabat tetapi baginda tidak mengingkarinya, misalnya seperti pengakuan Nabi terhadap para sahabat yang memakan Himarulwahsyi (keldai liar).

iii)-Ijma’

Takrif Ijma’ dalam bahasa Arab:

Ertinya: “Persepakatan ulama’ mujathidin daripada umat Nabi Muhammad saw terhadap sesuatu hokum syara’ pada sesuatu masa selain daripada zaman baginda” Makna (ittifak) ialah ijmak atau sepakat, sama ada dalam bentuk I’tiqad atau kata atau perbuatan atau kelakuan.

Makna “Mujtahidin” takrif ini akan mengeluarkan orang awam, kerana biasanya mereka tidak mempunyai dalil atau sandaran. Dan mengeluarkan ijma’ sebahagian daripada ulama’ mujtahidin, kerana jaminan ‘Ismah hanya kepada ijma’ semua ulama’ mujtahidin. Sebenarnya Ijma’ mulai muncul sejak zaman sahabat di mana Abu Bakar ketika dikemukakan dengan sesuatu masalah, baginda akan menyelidikanya di dalam Al-Qur’an dan terus menghukum jika terdapat di dalam Al-Qur’an; tetapi sekiranya tiada didapati di dalam al-Qur’an beliau akan menyelidiki pula di dalam sunnah Rasulullah, jika ada akan dihukum menurut as-Sunnah, jika tiada beliau akan mengumpul para sahabat untuk bermesyuarat mengenai masalah tersebut. Kaedah persetujuan dalam menentukan hokum melalui mesyuarat ini dinamakan sebagai ijma’

Syarat-Syarat Ijma’

    1. Para ulama’ mujtahidin bersifat adil dan sentiasa menjauhi perbuatan bid’ah.
    2. Semua ulama’ mujtahidin mengeluarkan pendapat yang serupa dalam satu zaman.
    3. terdapat beberapa ulama’ mujtahidin. Kalaulah kebetulan hanya seorang ulama’ mujtahidin sahaja dalam zaman itu pendapatnya tidak berupa ijma’
    4. Hukum yang diijmakkan adalah hokum syara’.
    5. Tiada seorang ulama’ mujtahidin menarik balik pendapatnya.

iv)-al-Qiyas

sebagai menerangkan hokum sesuatu perkara yang tidak terdapat didalam nas, dihubungkan dengan perkara-perkara yang telah diketahui hukumnya dengan nas yang terdapat di dalam al-Qur’an dan As-Sunnah. Contohnya, seperti diharamkan memukul kedua ibu bapa dinisbahkan dengan haramnya si anak, berkata (ah) kepada keduanya. Takrif dalam bahasa Arab:

Ertinya : “Ialah persamaan antara sesuatu tempat dengan tempat yang lain pada illat hokum syarak. Illat ini tidak begitu mudah faham dari dalil hokum itu semata-mata berpandukan fahaman bahasa.” Dari takrif di atas, dapat difahami bahawa qias mempunyai empat rukun iaitu:

  1. Asal iaitu tempat hokum yang sabit dengan dalil al-Qur’an atau hadith atau ijma’ seperti arak yang telah sabit hukumnya dengan al-Qur’an.
  2. Hukum Asal: iaitu hokum syarak yang sabit dengan dalil yang hendak diluaskan kepada tempat lain seperti hokum haram arak.
  3. Furuk: iaitu tempat dan hukumnya tidak ditegaskan dalam al-Qur’an atau hadith atau ijma’.
  4. Illat: iaitu suatu sifat yang serupa sebab atau mewujudkan hokum asal yang serupa dengan illat furuk seperti sifat arak dan tuak yang boleh memabukkan.

SOALAN TAMBAHAN

  1. Pengertian Islam dan Kepentingannya?
  2. Bagaimana Islam menjadi manhaj hidup dalam kekeluargaan, masyarakat dan Negara.
  3. Bincangkan kepentingan syariat Islam dan keistimewaannya berbanding agama yang lain?
  4. Bincangkan perkembangan Islam dan syariatnya sejak zaman Rasulullah saw sehingga kini.
  5. Bincangkan peranan anda untuk mempertahankan kesucian syariat Islam.

RUJUKAN:

  1. Muqaddimah Aqidah Muslimin (tajuk Pengertian Islam)
  2. Pengantar Fiqh Islam ( Buku Silibus Diploma Tasawwur Islam, ILHAM)
  3. Usrah dan Harakah ( Tajuk Sukatan Usrah berbagai Peringkat)
  4. Teks Usrah Peringkat Pengenalan. Ustaz Idris Hj Ahmad. Sarjana Media: Kuala Lumpur, 2000


LinkWithin

Related Posts with Thumbnails